Puisi
My Poem:
Kegelapan Yang Menyiksa
Gelap datang mencekam diriku
Ku terjebak dalam kegelapan
Angin membantai tubuhku
Terus…dan terus membantai
Aku bingung…
Jiwa dan angan ku terhempas oleh angin
Menghapus semua…
Menghapus semua kata yg ingin ku ucap
Dalam gelap ku bertanya
Kenapa dan kenapa harus begini?
Bintang, bulan, bahkan langit sekalipun menertawakan ku
Semua terasa menyakitkan dan menyedihkan
Gelap berhentilah mencekam ku
Aku terlalu mudah untuk kau siksa
Pergi…pergi jauh dari ku
ku ingin mentari menemani ku
Karya: Kd. Hadi Idris
Menunggu Setitik Harapan
Bunga yang kian mewangi
Menyelimuti hati kecilku
Mewarnai jiwaku
Dan memberi hidupku beribu cahaya
Ku terpaku dan membisu
Sendiri tanpa sesuatu
Ku tunggu dan terus ku tunggu
Datangnya setitik harapan
Tak sedetikpun ku berpaling
Menjauh dari sinarmu
Suara kecilmu terdengar halus di telingaku
Meresap ke dalam kalbu
Hingga nadiku berdetak
Meremas hati kecilku
Dan masih ku menunggu
Menunggu sesuatu yang tak pasti
Jiwaku lelah dan ragaku melemah
Namun hatiku tak sedikitpun merasakan hal itu
Sampai kapan ku harus menunggu?
Jiwa dan ragaku semakin merapuh
Di sini ku menunggu
Hati kecilku menghampirimu
Ingin melepaskan kata yang lama terpendam
Namun hati ini hanya sebatang kayu yang mudah rapuh
Takkah kau rasakan,
Merasakan semua yang ku pendam
Mimpi, ini hanya mimpi belaka
Kehampaan mengisi hidupku
Setelah lama ku menunggu
Menunggu datangnya harapan
Karya: Kd. Hadi Idris
Kegelapan Yang Menyiksa
Gelap datang mencekam diriku
Ku terjebak dalam kegelapan
Angin membantai tubuhku
Terus…dan terus membantai
Aku bingung…
Jiwa dan angan ku terhempas oleh angin
Menghapus semua…
Menghapus semua kata yg ingin ku ucap
Dalam gelap ku bertanya
Kenapa dan kenapa harus begini?
Bintang, bulan, bahkan langit sekalipun menertawakan ku
Semua terasa menyakitkan dan menyedihkan
Gelap berhentilah mencekam ku
Aku terlalu mudah untuk kau siksa
Pergi…pergi jauh dari ku
ku ingin mentari menemani ku
Karya: Kd. Hadi Idris
Menunggu Setitik Harapan
Bunga yang kian mewangi
Menyelimuti hati kecilku
Mewarnai jiwaku
Dan memberi hidupku beribu cahaya
Ku terpaku dan membisu
Sendiri tanpa sesuatu
Ku tunggu dan terus ku tunggu
Datangnya setitik harapan
Tak sedetikpun ku berpaling
Menjauh dari sinarmu
Suara kecilmu terdengar halus di telingaku
Meresap ke dalam kalbu
Hingga nadiku berdetak
Meremas hati kecilku
Dan masih ku menunggu
Menunggu sesuatu yang tak pasti
Jiwaku lelah dan ragaku melemah
Namun hatiku tak sedikitpun merasakan hal itu
Sampai kapan ku harus menunggu?
Jiwa dan ragaku semakin merapuh
Di sini ku menunggu
Hati kecilku menghampirimu
Ingin melepaskan kata yang lama terpendam
Namun hati ini hanya sebatang kayu yang mudah rapuh
Takkah kau rasakan,
Merasakan semua yang ku pendam
Mimpi, ini hanya mimpi belaka
Kehampaan mengisi hidupku
Setelah lama ku menunggu
Menunggu datangnya harapan
Karya: Kd. Hadi Idris
1 Komentar:
hello...smua, aku ingin bagi2 puisi nie, kalo kamu punya puisi post donk k blog ku, kita sharing bareng2.
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda